Kamis, 06 Oktober 2011

masih perempuan


perempuan..
mereka bilang usianya hanya akan 20
atau 22..
mungkin yang beruntung bisa 23 atau 24..
dan bahkan banyak yang hanya 16,,
atau lebih pendek dari itu.

setelah masanya habis, dia akan berganti peran..
sebagai lumbung cinta bagi rumahnya..
sebagai penyeka peluh belahan jiwanya, separuh imannya berasal..
sebagai muara tawa putra-putrinya..
pembuka jalan bagi keluarganya..

perempuan,
meski geloranya takkan bisa ditebas,
untuk melihat dunia lebih luas..
untuk mencapai asa yang terlanjur dipasangnya nan tinggi disana..
meski usianya hanya akan berakhir di 22 atau 23..
dan berganti peran ditengah semangatnya meraih mimpi..

perempuan...
belum berakhir di titik ini..
masih akan berjalan meski tertatih..
dan esok dia akan berlari..

perempuan..
penghabisannya adalah sebuah permulaan..
untuk menentukan akhir yang bahagia..

Rabu, 05 Oktober 2011

Bullshit No.1 : hoki itu kebetulan

Bagaimana harus memulai yah? Pengennya sih saya memulai tulisan ini dengan informasi “saya bosan menghabiskan liburan di rumah tanpa ada aktifitas menantang. Padahal liburan masih sangat panjang, dan di hari ke 4 saya di rumah saya sudah sangat bosan, useless”
Pagi ini, Sembari berusaha menyelesaikan proses akhir metabolism tubuh saya (baca;BAB), saya memikirkan hal-hal menyenangkan yang bisa saya lakukan untuk membunuh waktu liburan ini. Akhirnya, ide saya mentok pada “membaca buku yang baru dibeli kakak saya kemarin”. Ide ini mentok, gimna tidak coba! Maksud hati sih pengen jalan-jalan, refreshing kemana gitu, ato belanja dan memenuhi seluruh nafsu jiwa, tapi apalah daya dompet tak sampai, pun tak ada kawan yang bisa menemani sekaligus mentraktir,hehehehehehehe.
Di tengah jalan, ketika saya sedang menikmati kata demi kata yang disodorkan oleh sang penulis buku, saya sudah gag tahan. Saya ingin segera menutup buku ini. Karena buku ini sudah membuat otak saya agresif, ingin segera membuka laptop dan mencurahkan segala gundah gulana yang rasanya sudah mau mbledak akibat stimulant buku itu.
Baru selesai baca bab 1, dan saya langsung ingin meresponnya. Maksud hati ingin mengaplikasikan, namun karena saat ini belum ada media yang sesuai maka lebih baik saya menulisnya dan rencananya saya publish untuk ditularkan kepada orang lain. Inilah yang saya maksud “merespon” bab 1 dibuku itu tadi.
Buku itu karangan ippho santoso, marketer numero uno di Indonesia. judulnya marketing is bullshit. Dalam buku itu, ippho membantah 8 mitos kuat tentang dunia pemasaran. Dia tidak hanya membantah, tetapi melalui optimasi otak kanan, dia juga memberi 183 kunci untuk membuktikan bahwa 8 mitos itu is bullshit,. Di dunia enterpren, nama ippho pasti sudah taka asing, tapi didunia saya nama ippho itu ….. yha pas saya baca buku itu saya baru tahu ada orang namanya ippho. Dan ternyata orangnya sinting abis, gokil abis,,, geje abisss…….dan unyu-unyu abissssssss,,,hehehehehe
Mas ippho sukses menipiskan rasa minder saya, karena saya sadar saya tidak perlu menutup-nutupi otak kreatif saya yang banyak temen-temen bilang konyol, gag jelas, kempel ato apalah. Saya jadi gag minder karena ternyata mas ippho yang geje itu nyatanya bisa sukses dan keren. inspiring cak, subhanalloh banget pokoknya!!!!
Dalam bab 1 nya, dia membantah bullshit no.1; hoki itu kebetulan!!!!!
Sebelumnya, dalam mindset saya, mitos itu memang bener. Tapi mas ippho akhirnya menyadarkan saya dari kesesatan ini. Bahwa hoki itu nggak 100% kebetulan. Jadi, kamu andi yang masih tersugesti dibawah kesesatan itu, segeralah bertaubat dan ikutilah jalan yang benar, bahwa hoki itu bisa dibangun, lucky is createable!! Jurusnya?? Silakan baca sendiri di bukunya mas ippho,,hehehehehehe… disini akan coba saya beberkan salah satunya,
a.        Komunikasi. Komunikasi yang dimaksud bukan sekedar komunikasi. Tapi, komunikasi 3 lapis, begitulah mas ippho mengistilahkannya (3 lapis? Ah, mas ippho ini bikin istilah kok ya yang bikin aku pengen makan kue lapis,,hehehe). Ternyata, yang dimaksud 3 lapis disini adalah komunikasi dengan diri sendiri, komunikasi dengan orang lain dan yang pasti komunikasi dengan Yang Maha Benar. Statemen saya, jurus ini tidak hanya sesuai untuk dunia marketing lho. Untuk daily activity juga sangat compatible. Contohnya gini, saya yakin seyakin-yakinnya kalau setiap orang pasti punya mimpi, iya tho? Nah, saya sering nih ngomong sama diri saya sendiri ,”Nuro, bukannya kamu pengen itu ya, pengen kesana ya, pengen kayak gini yah. Ayo nuro,,segera melangkah dan wujudkan mimpi-mimpimu itu. Kamu gag akan bisa kalau cuma diam dan membuang-buang waktu”. Nah itu, adalah komunikasi lapis 1, ngomong sma diri sendiri. Lalu, apa salahnya kalau mimpi itu kamu share ke orang lain. Kalaupun orang itu memberikan respon yang kurang menyenangkan, anggap saja itu sebagai suatu tantangan tersendiri dan kamu akan lebih bersemangat untuk membuktikan bahwa kamu bisa meraih mimpi itu. Untung-untung kalo orang lain malah menyemangati dan memberikan do’a. bukankah semakin sering do’a dipanjatkan maka semakin banyak kemungkinan untuk terkabul, iya ndak?. Komunikasi lapis 3 ya jelas lah kita kudu sering-sering ngobrol sama Yang Maha Cinta. Mengembalikan segala harap dan cinta. Karena Dia-lah yang memegang kendali, semakin dekat kita dengan-Nya, maka semakin disayanglah kita olahNya. Ahhh,, urusan ini insya Alloh semua sudah lebih memahami ya?.........
Kalau jurus-jurus yang lain, saya kasi tau garis besarnya saja ya.. jika ingin memahami tafsirnya, segera baca kitabnya langsung, jdul kitabnya “marketing is bullshit”. Cuma butuh uang kurang dari 40 rb untuk mendapatkan beribu pencerahan dari marketer nomero uno di Indonesia. bahkan, jika kamu tidak mendapat manfaat dari buku itu, kamu bisa langsung minta uang ganti ke mas Ippho dengan cara meng-smsnya.
Nah, berikut 4 jurus lain untuk membuat hoki lengket dengan anda:
b.       Optimalkan persiapan dan jangan sia-siakan kesempatan yang datang
c.        Manfaatkan ide yang muncul dari otakmu. Atau kalau nggak punya ide sendiri,  kamu bisa mengadopsi ide orang lain dan kreasikan segokil-gokilmu…. Asal kamu tahu, machintos dan windows adalah produk dari pencangkokan ide orang lain. So, sah-sah aja mencuplik ide orang lain kemudian dikembangkan dengan kreatifitasmu,,,, eitsssssss…ini beda lho sama plagiatisme,,,
d.       Memastikan penghematan, kehebatan atau kecepatan. Digunakan kata “atau” yang berarti tidak semuanya harus dimaksimalkan. Pilih salah satu, maksimalkan dengan baik sebagai cirri khas dari produk kamu. Dengan punya cirri khas tersendiri, insya alloh hoki nggak akan jauh-jauh dari kamu. Untung-untung kalau kamu bisa memaksimalkan semuanya,, dijamin yang namanya hoki bakal nempel terus kaya perangko.
e.       Keempat 4 point diatas, semuanya butuh kreatifitas. So, parameter 1 ini tidak bisa dilepaskan. Dan untuk melejitkan kreatifitas, otak kanan kudu diaktifasi karena kreatifitas adalah output dari kinerja otak kanan. Sudahkah otak kanan kamu teraktivasi? Kalau belum segera baca buku mas Ippho ini. niscaya otak kananmu akan segera melek dan ide-ide kreatif akan mengalir deras tanpa batas….
 Tunggu apalagi?
Selamat mencoba…
Dan saya mau melanjutkan membaca bab 2…….
Semoga bermanfaat!!!

galaunya galau...

apa yang ada dibenak anda jika membaca kata "galau"?
apakah seperti ini
"ah, kayak anak ababil aja pakai acara galau segala?"

aku langsung kasihan dengan kata galau,, kenapa dia harus menjadi korban virus alay remaja masa kini, bahkan ketika ku berkata "aku sedang galau", orang yang mendengarnya langsung mengernyitkan dahi dan mimiknya mengerucut seakan berkata "dasar ababil, ABG labil!!!".

Oh God!!!!!!!
sejujurnya aq juga tidak suka melihat tingkah para ABG labil dengan beribu ke-alay-annya, ( meskipun aq sangat sadar aq juga pernah mengalami fase labil itu beberapa tahun yg lalu, ), dan aq menjaga diriku sekuat mungkin dari sifat - sifat para ababil itu sehingga aq tidak terkesan sebagai anggota alay-ers2,

tetapi,
naas,
istilah-istilah aneh yang identik dengan bahasa para ababil itu telah meracuni ejaan B.Indonesia terlalu jauh,,,
bahkan, untuk kosakata yang eksklusif seperti "galau"...
jika kata "galau" telah diproklamasikan sebagai salah satu istilah yang identik dengan gaya ababil,,,
maka dengan kata apa aq harus mengungkapkan perasaan hatiku yang sering dilanda "galau" ini...


*galautidak sama dengan risau tidak sama dengan gelisah tidak sama dengan mellow

Perempuan dan Tuhan

ada sesenggukan di ujung selasar. itu seorang wanita yang tengah bercengkrama dalam sujudnya, menumpahkan segala haru dan pilu diatas sajadah usang tempat ia jatuhkan keningnya hingga ungu,
ditengah tangisnya itu, ia selipkan beribu kata. pujanya pada Yang Esa, salam penuh cintanya kepada Sang Nabi,
lamat-lamat ku dengar dia bergumam seperti ini.

"Tuhan, bagaimana aku harus memujamu, sedang beribu kata tak mampu mewakilkan segala sifat MahaMu. tapi sungguh, aku ingin memujamu dengan caraku. dengan cara yang pikirku sendiri tak sampai menalarnya, aku hanya ingin memelukMu.. menyatukanMu penuh dalam setiap celoteh hati.
Tuhan, setelah sekian lama kuselingkuhimu dengan penuh sombong, kini aku yang tak tahu diri ini datang memapa.. mencoba merayuMu lagi dengan kata-kata cintaku. aku tahu mungkin ini terlalu gombal, tapi hanya dengan begini ku bisa mencumbuMu Tuhan...
aku hanya pecinta malang, yang seringkali manghianatiMu dengan para selingkuhan sialan itu.ku selingkuhiMu dengan sadis,, terang terangan didepanMu Tuhan..
Ah Tuhan,,Kau pasti tahu tentang segala kebobrokan yang telah ku terabas dengan ganas..
dan Kau tahu pula jika aku akan terjatuh dalam kubang penyesalan yang maha dahsyat.
Tuhan,entahlah..
tapi kini aku ingin berada disampingMu,, Kau bilang jika aku mendekat satu langkah maka Kaupun akan mendekat dua langkah kepadaku Tuhan. tak peduli betapa hinanya aku dihadapanMu tuhan, tapi sungguh, kini aku sedang sangat keras kepala dan tak tahu malu ingin mendekatiMu. ingin meraihMu kembali setelah kucampakkan Kau begitu lamanya, begitu seringnya.
Tuhan, makhluk yang tak tahu malu ini tengah mengiba dihadapanMu tuhan, tidak ingin diberi harta, tidak ingin diberi pahala, tidak ingin diberi surga, makhluk yang hina nan papa ini hanya ingin Engkau Tuhan, Engkau dan cintaMu sudah cukup menyumpal mulut yang tak tahu diri ini agar tak mengiba lagi diharibaanMu. dekaplah hamba Tuhan, jangan pernah lepaskan. dekap yang erat hingga hamba tak bisa lari kembali. dekap  hingga tertidur dan tak terbangun lagi.."

ternyata sang perempuan tengah bercengkrama dengan Tuhan, cengkrama ditemani berbulir - bulir tetesan air mata.
lalu kulihat dia tersenyum dalam tangisnya,
Mungkin Tuhan telah memeluki hatinya,
dan aku berjalan pulang,
berharap Tuhan juga peluk hatiku yang tengah hilang entah kemana...

Selasa, 04 Oktober 2011

kataku ini putih abu-abu


belum selesai ku khatamkan novel 420 halaman ini, pikiranku sudah melayang jauh ke masa 6 tahun yang lalu. novel "negeri 5 menara" yang menceritakan kisah santri di salah satu pesantren modern di pelosok Ponorogo ini menggelitikku untuk berkelana kembali ke masa putih abu-abu. masa yang kata banyak orang masa-masa paling indah, tapi tidak bagi saya. karena bagi saya, putih abu-abu bukan hanya masa paling indah, tapi juga paling gado-gado. ada manisnya perjuangan, indahnya persahabatan, kecutnya perselisihan, sakitnya cemburu, getirnya penyesalan dan yang pasti "kesombongan dimasa muda yang indah".
menginjak masa putih abu-abu, perasaan-perasaan yang berlawanan bergolak meramaikan mood. antara senang dan sedih beradu dalam satu kacaunya hati. sedih karena tidak semua teman di MTs melanjutkan ke MA yang seyayasan. beberapa diantara mereka lebih memilih boyong dari pesantren dan melanjutkan perjalanan mereka ke SMA di kota. kehilangan sebagian dari mereka rasanya seperti kehilangan kelaurga keduaku, karena kedekatan hati yang terjalin antara kami seangkatan memang sangat erat. lebih-lebih ketika memasuki masa-masa injury time menjelang UAN, kekompakan kami semakin menggila, tidak hanya dalam hal belajar saja, dalam hal kenakalan pun kekompakan kita tak diragukan. ah, nostalgia masa itu tak akan kulupakan seumur hidupku.
sedangkan perasaan senangku menjelang masuk SMA tidak lain dan tidak lebih adalah karena dengan menyandang status siswa SMA maka jabatanku otomatis berubah menjadi santri senior. pikirku waktu itu menjadi santri senior pasti akan lumayan menyenangkan. paling tidak kedudukan itu akan menguntungkanku, tidak dianggap remeh lagi oleh para dedengkot pengurus. yah, hanya itu saja yang membuatku senang. jika diakumulasikan, sepertinya rasa sedih lebih mendominsasi ketimbang masa senangnya. tapi itu segera terobati setelah Alloh mengganti 'teman-temanku yang hilang'  dengan santri-santri baru dikelas X MA.
bisa dibilang, kelas X adalah masa-masa keemasanku. aku masuk kelas XD yang notabene berisi murid-murid pilihan dan fasilitasnya pun elegan. guru-guru yang mengajar pun guru-guru eksklusif dengan waktu ajar lebih panjang dan tugas-tugas yang melelahkan, pun dengan ibu walikelas yang cukup sangar..(hehe,,maaf bu Isma..tapi dibalik semua itu, jasa-jasamu takkan ku lupakan). di tahun itu, semangat belajarku sedang meletup-letupnya. seakan tak mau ketinggalan dengan teman-teman yang lain untuk selalu menjadi yang terdepan(hehe..kayak iklan Yamaha aja). selain itu, ada faktor c yang memompa semangatku,, yah... bisa ditebak,, ada someone yang juga sekelas denganku, yang membuatku tersenyum setiap mengingat kisah kasih khas anak ababil yang kulalui dengannya. dan kabarnya, dia sekarang tengah membangun masa depannya yang cerah nun jauh di daratan Borneo sana( good luck boys,, every moment with u is the sweetest one,,hehehehe). semasa itu, karirku di pesantren juga sedang menanjak-nanjaknya. diamanahi sebagai salah satu pandega pendidikan santri, membuatku lebih memahami makna bertanggung jawab. setiap hari tugasku adalah memastikan bahwa kegiatan pagi para santri berjalan dengan lancar dan majlis pengajian kitab kuning grup A dan grup B juga terlaksana dengan mulus dan tertib. track recordku sebagai santri senior kelas teri melejit pesat, sehingga menaikkan prestige-ku didepan dewan asatidz dan para dedengkot pengurus yang lebih senior.apalagi, diakhir sanah aku berhasil menyabet juara umum karena memenangkan banyak lomba menjelang acara khaul romo kyai. (aku masih ingat, bersama teman2 seangkatan, kami bersusah payah berlatih tiap malam di jemuran lantai 4 dan menyiapkan segala yang dibutuhkan dari mulai naskah, kostum hingga tetek bengek lainnya demi memenangkan lomba conversation. dan memang doa kami terjawab, melalui lakon Kartini, kami memenangkan lomba conversation kali itu dengan cukup memikat. dimasa itu pula aku sempat mewakili sekolah untuk mengikuti lomba debat b.inggris di tingkat kabupaten.selain itu, aku juga tidak akan lupa dengan ritual jelajah bintang yang kulakukan bersama teman-teman setiap malam, bahkan tutor b.inggrisku juga ketagihan dengan ritual aneh itu. dan yang takkan terlupakan, aku mendapatkan kado manis diulang tahun ke15ku, sebuah arloji dalam wadah 'gatsby', serta perayaan ultah someone dengan pesta mentega...really unforgetable moment!!!)
menginjak kelas XI, aku mulai memasuki masa-masa suram. aku sudah tidak sekelas lagi dengan para koloniku dikelas XD. kelas XI sudah dimulai penjurusan dan beberapa teman alumni kelas XD lebih memilih jurusan IS, sedangkan sebagian besar yang lain masuk jurusan IA termasuk aku. pergantian ini otomatis menuntutku untuk beradaptasi lagi dengan lingkungan yang baru. dan sepertinya, keberhasilanku dikelas X tak bisa kuulang di tahun kedua masa putih abu-abu. aku gagal beradaptasi dan sangat tidak menikmati lingkungan kelas XI IA1. aku lebih sering membolos dibanding masuk kelas. bahkan saking seringnya membolos, aku sempat hampir gagal naik kelas. ditahun itu juga aku melakukan kesalahan besar dengan kabur dari pesantren. lewat aksiku kali itu, aku telah sukses membuat gempar pesantren selama beberapa hari. aku juga sukses membuat tren baru, karena aksi kaburku ternyata diikuti oleh banyak santri yang lain. akhirnya dewan pengasuh memberiku dispensasi, aku diperbolehkan menikmati masa bebas selama 1 bulan dirumah dengan harapan setelah 1 bulan, batinku sudah tenang dan siap untuk melanjutkan perjalanan yang tertunda. trik yang dilakukan oleh dewan pengasuh itu akhirnya berhasil meluluhkan hatiku, dan walhasil setelah 1 bulan bertapa dirumah akhirnya aku kembali ke pesantren. naas, sekembaliku ke pesantren kenakalanku semakin menjadi. pelanggaran kecil hingga paling besar sudah pernah kuterabas, hubunganku dengan si someone juga semakin menjauh, begitu pula dengan hubunganku bersama teman-teman yang lain. aku mengeksklusifkan diri dan sama sekali tak mau disentuh. belum lagi amanahku sebagai salah satu dewan keamanan ponpes putri waktu itu kutelantarkan begitu saja. intinya, tahun keduaku di masa putih abu-abu: hitam, oh bukan...bukan hitam,,, tapi sangat hitam dan kelam.masa itu, benar-benar membuatku benci dengan diriku sendiri. dan aku benar-benar menyesal telah menyianyiakan usiaku begitu lamanya, begitu suramnya. (kepada semua pihak yang telah kukecewakan pada waktu itu, maafkan aku...)
tahun ketiga, aku mulai berbenah. sedikit demi sedikit aku mulai mewarnai kanvas hitam hidupku dengan warna-warna pelangi. aku mulai rajin mengaji kembali, rajin mengunjungi pesarean lagi, rajin ikut les persiapan UNAS dan mulai bangkit untuk memperbaiki citraku yang telah remuk terpuruk karena ulahku sendiri. meski tak semuanya bisa kuperbaiki sebagaimana awalnya, tapi aku cukup puas dengan pemulihanku saat itu. paling tidak, aku mulai tergerak untuk berjalan diarah yang benar, meski tertatih, meski tetap tak tersentuh. aku memutuskan untuk menjadi individualis dan memperbaiki semuanya dengan caraku. ada banyak sekali sesuatu hilang yang harus kutemukan dan kugenggam, meski semuanya tak mampu kurengkuh seutuhnya. dan diujung jalan ternyata Alloh mengganjar kerja keras dan niat baikku. aku diterima di 2 PTN di surabaya. dan kini resmi tercatat sebagai salah satu penerima beasiswa PBSB dari DEPAG di ITS Surabaya. hubunganku dengan teman-teman seangkatan yang awalnya sangat kaku perlahan mencair dan begitu hangat menjelang prosesi muwada'ah, tak terkecuali dengan si someone yang waktu itu baru melepas jabatannya sebagai Ketua Pondok Putra. dan aku berhasil menutup tahun terakhirku dipesantren dengan merebut kembali gelarku sebagai juara umum putri.
well, meskipun aku sempat menorehkan tinta hitam di lembaran kisahku selama berseragam putih abu-abu, tapi paling tidak aku telah mengambil banyak hikmah dari ulah bodohku. aku telah merasakan dahsyatnya keterpurukan dan penyesalan yang maha berat. dengan beribu siraman doa yang terus mengalir tanpa putus dari kedua orang tua dan dewan pengasuh serta asaatidz, serta dukungan dari sahabat dan lingkungan pesantren, akhirnya aku berani mengambil keputusan untuk bangkit dan melangkah kembali. untuk memaafkan diriku atas kesalahanku di masa lalu dan optimis menatap masa depanku yang masih suci dan bersih. tekadku sudah kuat, aku tak mau mengotori putihnya masa depanku dengan kekonyolan yang merugikanku nantinya. 

special big thanks to:
my beloved mother, segala yang baik dariku, mutlak itu semua kuteladani darimu Bunda,,
my sister n brother, peuk hangat dan sanjungku takkan mampu membayar lunas semua petuah darimu yang telah bangkitkanku
KH.Zainul Arifin Arief, Ibu Nyai Hj.Thowilah beserta keluarga,, jika ada yang bertanya siapa yang  paling berpengaruh dalam setiap langkah hidup yang kutempuh, maka jawabku adalah AlMukarrom KH.Zainul Arifin Arief dan Ibu Nyai Hj.Thowilah
Pak Khamim dan Mas Huda, merekalah sosok yang sangat telaten membimbingku ketika ku tengah mencoba berdiri tegak
seluruh dewan asatidz PP Roudlotun Nasyiin, yang telah banyak menginspirasi dan memotivasi terutama miss Ella, guruku, sahabatku, teman curhat dan teman gilaku.
seluruh sahabatku 42love mania dan G21 edisi MTs ataupun MA, seluruh alumni XD dan XII IA 1, kalian adalah kawan gila yang tak kan terlupakan dan tergantikan teman.......tak terkecuali buat someone..thanks 4 everything...



Sebagaimana pun buruk dan kelamnya masa lalumu,
masa depanmu masih bersih dan suci.

Sesungguhnya engkau telah menjadi
pribadi yang lebih baik hari ini,
maka berfokuslah untuk menjadi
sebersih dan sedamai kesucian masa depanmu.

Isilah hatimu dengan kasih sayang,
dan hiduplah untuk membahagiakan diri dan sesamamu.
Mario teguh

Farannisa


namanya Farannisa Amelia Adara Putri. sebuah nama yang cantik, secantik empunya yang begitu manis dan mungil. baru beberapa menit yang lalu aku mengintip fotonya di beranda facebook milik mamanya -pemenang hati'nya'.
usianya saat ini 4 bulan, dan dia terlihat begitu lucu..
melihatnya pertama kali, aku langsung jatuh hati,
meski bukan anakku,
meski dia anak mantan kekasihku,
iya, aq sempat tergila-gila pada ayah si bayi itu..
gila yang kubiarkan hingga 3 tahun lamanya
dan semakin membabi buta ketika 1 tahun yang lalu ku dapati sms berisi undangan pernikahan,
dan bersyukur, gila itu kini telah meredam,, semakin jinak..

bayi perempuan bernama farannisa itu, tidak mirip ayahnya,
sepertinya karakter wajah mamanya lebih mendominasi..
--ah, memandangi wajah cantikmu, membuat luka 3 tahun ini sedikit menganga..--
Farannisa,
Seandainya ku terima ajakan ayahmu 3 tahun yang lalu, ketika usiaku masih 17 tahun, bisa dipastikan saat ini kau tak akan hadir di tengah dunia ini.
Dan saat ini, tepat setelah ku lihat wajahmu, aku sungguh bersyukur telah memilih keputusan yang tepat,-untuk menolak pinangan ayahmu-,
 Karena aku tahu, saat itu ayahmu sedang dilanda gelisah luar biasa, dia tengah berada diantara aku dan ibumu. Dan aku faham, ibumu mutlak menjadi pemenangnya.
Farannisa,
Kau telah berhasil mengikat hatiku,
Bagaimana bisa aku menjadi begitu menyayangimu, padahal kau berada nun jauh disana, dan bahkan melihatmu dengan mata telanjangkupun aku tak pernah, tetapi rasanya aku begitu merindukanmu,,,
Ah..kali ini ku akui, kau mewarisi sifat ayahmu, dengan mudah kau buatku jatuh hati..

just the way you are

tidak perlu menjadi orang lain untuk ingin dimengerti, ditemani, dimanja, dan dicinta. merubah diri menjadi orang lain hanya akan menyiksa dan menyusahkan diri sendiri. jadilah dirimu apa adanya, karena sebenarnya setiap dirimu adalah unik, punya pesona yang berbeda satu sama lain. auramu yang unik itu akan menarik siapa saja yang melihatnya dengan hati bersih.
yang harus kau lakukan hanyalah menjaganya, memeliharanya agar tak terserang pamrih. karena sedikit saja pamrih akan memudarkan warnamu.
sayang, tidak perlu risau dan gundah..
yang kau risaukan itu hanyalah spekulasi negatif, dan percayalah spekulasi itu tak kan menjelmai jika setiap perbuatan kau lakukan dengan setulus dan sepenuh hati.
tak usah pikirkan apa yang akan ada dibenak orang ketika kau menjadi dirimu, tetaplah berjalan dan fokus. dicibir atau dipuji itu hanya omong kosong.
kau menjadi dirimu bukan untuk orang lain tapi untuk dirimu,
bukan, bukan untuk menjadi egois dan apatis...
kubilang begini karena aku percaya bahwa setiap orang bisa mencapai puncaknya dengan caranya sendiri-sendiri. maka kau memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi jiwamu, dan tidak terpaku dengan cara orang-orang yang mendahuluimu. kau bisa buat langkah baru, dan jika kau yakin itu akan berhasil maka lanjutkanlah.. meski disekelilingmu mencelamu atau bahkan memujamu.
kuingatkan, pujian atau cercaan,, itu hanya omong kosong. jangan sampai kau dicerca lalu menyerah, jangan sampai kau dipuja lantas berbesar kepala.
mengenai warnamu,, tak peduli itu hitam, putih atau hanya abu-abu... tetaplah percaya bahwa warnamu menarik. jika kau percaya warnamu menarik maka orang lain pun akan tertarik,, hanya tinggal menunggu waktu dan selama mununggu waktu itu kau terus memelihara warnamu dengan setulus dan sepenuh hati, sesederhana itu.
sayang,,
sekarang hilangkan risaumu, lihat dalam hatimu, dan pastikan Tuhan ada disitu,,
niscaya kau bisa terus berjalan dengan segala keunikanmu..

Kamu-ku

Kamu, aku pusing alang kepalang dibuat gundal olehMu, Kamu tak mau menyapaku karena aku tak menoleh ketika Kamu panggilku. Kamu yang remukredam hatiku jadi biru.. Kamu, menyesal aku seminggu ini telah jauhiMu...
Kamu,seperti ini rasanya kucurangiMu dan begini ini rasanya hampanya hati setelah kau tinggal minggat.

Kamu,,
bagaimana jika aku tawar lagi agar Kau mau,,
barang sekejap mampir,,
biar tak beku lagi ini hatiku,,
biar sedikit mencair..
biar tak hampa,,
biar bersih jika ada Kamu yang mengisi..

malam ini adalah salah satu malam kesayanganMu,,
buknkah Kamu menyayangi pecintaMu yang berbondong-bondong merayuMu di malam-malam spesialMu..
semoga itu termasuk aku..

Kamu,
pintaku satu sederhana..

tetap jadi Kamu-ku..